Hallo perkenalkan nama saya madry,saya adalah sesosok manusia yang tegar dan tidak akan pernah pupus dalam menyemai harapan. Baiklah disini saya akan memperkenalkan tentang diri saya terlebih dahulu, dan saya juga akan bercerita mengenai pengalaman kegagalan beruntut tiga kali ketika saya mendaftarkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri (ptn).
Saya adalah anak bungsu dari empat
bersaudara, dan saya sendirilah sebagai anak laki-laki sedangkan ketiga saudara
saya semuanya perempuan. Ibu saya hanya seorang pedagang asongan biasa dan ayah
saya sudah lama meninggalkan kami atau berpisah dengan ibu sejak saya berusia
delapan tahun. Tekadku untuk meraih ptn tidak akan pernah pudar dan pupus. Karena
saya adalah anak satu-satunya harapan keluarga untuk menjadi seorang sarjana.
Pasalnya saudara-saudara saya hanya mengenyam pendidikan sebatas sekolah
menengah atas (SMA) saja, dikarenakan faktor ekonomi dan lain sebagainya.
Ketika disekolah teman-teman saya
bersigap dan bersegera menuju ruang guru bimbingan konseling (Bk), karena ada
informasi mengenai pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(snmptn) dan saya pun ikut mendaftarkan diri dengan harapan besar dan angan-angan
yang besar bak samudra bahwasannya saya akan lulus di jalur tersebut. Akan tetapi,ketika
telah tiba waktunya pengumuman takdir berkata lain, balasan yang berlatarkan
merah dengan tulisan "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur Snmptn", bukan
cuman saya yang bersedih tetapi saudara,teman,dan orang tua saya juga ikut
bersedih.Betapa hancurnya hatiku, apa mau dikata itu semua adalah takdir.
Tetapi kata guru Bk ku "Tenang
nak masih ada jalur lain,tetap semangat dan jangan patah semangat". Ketika
itu juga rasa kesedihanku agak sedikit mulai terobati, rupanya jalur lain
tersebut adalah jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)dan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri
(SNMPN). Beberapa hari kemudian telah launchinglah pembukaan jalur tersebut,
dan saya bersegera untuk mendaftarkan diri di jalur SPAN-PTKIN dengan pilihan
Uin walisongo semarang, dan mendaftarkan diri juga di jalur snmpn dengan
pilihan Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan harapan besar bisa lolos di salah
satu jalur tersebut. Doa dan ikhtiar tak berhenti kupanjatkan, puasa sunnah dan
sholat malam (tahajud) yang semula tak pernah dilakukan kini menjadi kebutuhan.
Tak berselang beberapa hari kemudian
akhirnya tibalah pengumuman untuk jalur SPAN-PTKIN. Akan tetapi, apa mau dikata
takdir pun berkata sama juga, aku tidak lolos di jalur tersebut dengan tulisan
berlatar kuning "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur SPAN-PTKIN". Seolah-olah
jatuh dan tertimpah tangga. Trauma dan berkecil hati sangat terasa di jiwa ini,
serasa raga dan jiwaku ini tidak menyatuh lagi.
Kini masih ada satu jalur lagi yaitu
jalur SNMPN. Ikhtiar dan doaku akan kupersembahkan lebih besar lagi. Harapan dan
angan-angan akan terus kuhamparkan luas, seluas Benua Asia. Tak berselang
beberapa hari setelah pengumuman jalur SPAN, akhirnya tibalah saatnya
pengumuman di jalur SNMPN, aku membuka pengumumannya bersama ibuku dengan
harapan bisa membahagiakannya melihat kelulusanku di jalur SNMPN ini. Tetapi
takdir pun tetap berkata sama, balasasan yang serupa pun kembali menghampiri
bahkan menghantuiku "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur SNMPN". Betapa
hancurnya hati orang tuaku, apalagi hatiku yang hancurnya berkeping-keping saat
menyaksikan semua kegagalan dan kecurangan takdir ini. Apakah usaha/ikhtiarku
kurang, ataukah ibadah dan doaku yang kurang! Entahlah,mungkin tuhan ada
rencana terbaik setelah kegagalan dan semua ketidak adilan ini.
Hari-hari pun berlalu kini bunga yang
semula layu mulai bermekaran kembali.
Aku dan tekadku akan terus menyatu dalam sebuah harapan, kegagalan bukan jadi
penghalang bagiku untuk terus berjuang dalam meraih PTN yang kuimpi-impikan.
Kabar pembukaan jalur Seleksi Bersama
Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) pun mulai bermunculan baik dari Sosial media
bahkan dari guruku langsung. Bak trauma akan kegagalan tiga kali berturut-turut
yang kualami membuat diriku berpikir beberapa kali untuk mendaftar di jalur
tersebut, karena untuk pendaftarannya menggunakan uang sedangkan uang tersebut
banyak dibutuhkan untuk kebutuhan keluarga. Akan sia-sia bila uang yang dipakai
untuk biaya pendaftaran tetapi akan mendapatkan hasil yang sama yaitu
"kegagalan". Akan tetapi, kata ibuku "jangan berpikir seperti
itu, kamu harus tetap optimis untuk meraih impianmu. Ibu masih punya sedikit
tabungan untuk mendaftar jalur SBMPN". Mendengar kalimat yang diucapkan ibuku
seolah membakar kembali semangatku. Aku bersegera pergi ke bank BRI untuk
membayar biaya pendaftaran di jalur SBMPN melalui Teller bank. Setelah
membayarkan uang pendaftaran saya mendapatkan kode verifikasi bukti pembayaran
untuk segera melengkapi portofolio serta identitas formulir pendafraran melalui
via online. Setelah seluruh berkas untuk pendaftaran sudah lengkap, aku segera
menekan tombol submit untuk memfinalisasi pendaftaran, dan menunggu
pengumumannya dua pekan kemuadian. Selama proses menunggu pengumuman aku tak
pernah berhenti membujuk tuhan agar aku mendapatkan kemanisan akan semua
kepahitan yang telah kualami. Harapan keluarga kepadaku membuatku harus
menanggung sedikit beban di pundakku,melihat ibuku yang semakin hari semakin
tua membuat diri ini tak berhenti membujuk tuhan apakah masih ada keadilan
untuk diriku ini !
Akhirnya pengumuman SBMPN pun tiba,
tepat pada tanggal 4 juli 2020,pukul 00:00 WIB, aku membukanya bersama keluarga.
Ketika waktu telah menunjukkan pukul tersebut. Betapa histerisnya diriku
bersama dengan air mata kebahagiaan dan perasaan yang sangat riang, akhirnya
aku lolos di jalur seleksi SBMPN Politeknik Negeri Sriwijaya, dan lebih
bahagianya lagi aku mendapatkan beasiswa full dari kementrian pendidikan dan
kebudayaaan RI,Alhamdulillah.
Pelajaran yang bisa kita petik dari
kisah saya tadi adalah sejatinya kegagalan
bukan penghalang untuk kita terus mencoba dan mencoba. karena kita tidak akan
pernah berhasil kalau kita tidak pernah mencoba..Semangat terus dan jangan
pernah berhenti berjuang. Ingat ,masih ada orang-orang yang belum kita
bahagiakan. Salam pejuang sejati dari saya "Madry".