Tuesday, September 8, 2020

Kegagalan Bukan Jadi Penghalang

0

 

    Hallo perkenalkan nama saya madry,saya adalah sesosok manusia yang tegar dan tidak akan pernah pupus dalam menyemai harapan. Baiklah disini saya akan memperkenalkan tentang diri saya terlebih dahulu, dan saya juga akan bercerita mengenai pengalaman kegagalan beruntut tiga kali ketika saya mendaftarkan diri untuk masuk perguruan tinggi negeri (ptn).

Saya adalah anak bungsu dari empat bersaudara, dan saya sendirilah sebagai anak laki-laki sedangkan ketiga saudara saya semuanya perempuan. Ibu saya hanya seorang pedagang asongan biasa dan ayah saya sudah lama meninggalkan kami atau berpisah dengan ibu sejak saya berusia delapan tahun. Tekadku untuk meraih ptn tidak akan pernah pudar dan pupus. Karena saya adalah anak satu-satunya harapan keluarga untuk menjadi seorang sarjana. Pasalnya saudara-saudara saya hanya mengenyam pendidikan sebatas sekolah menengah atas (SMA) saja, dikarenakan faktor ekonomi dan lain sebagainya.

Ketika disekolah teman-teman saya bersigap dan bersegera menuju ruang guru bimbingan konseling (Bk), karena ada informasi mengenai pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (snmptn) dan saya pun ikut mendaftarkan diri dengan harapan besar dan angan-angan yang besar bak samudra bahwasannya saya akan lulus di jalur tersebut. Akan tetapi,ketika telah tiba waktunya pengumuman takdir berkata lain, balasan yang berlatarkan merah dengan tulisan "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur Snmptn", bukan cuman saya yang bersedih tetapi saudara,teman,dan orang tua saya juga ikut bersedih.Betapa hancurnya hatiku, apa mau dikata itu semua adalah takdir.

Tetapi kata guru Bk ku "Tenang nak masih ada jalur lain,tetap semangat dan jangan patah semangat". Ketika itu juga rasa kesedihanku agak sedikit mulai terobati, rupanya jalur lain tersebut adalah jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN)dan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN). Beberapa hari kemudian telah launchinglah pembukaan jalur tersebut, dan saya bersegera untuk mendaftarkan diri di jalur SPAN-PTKIN dengan pilihan Uin walisongo semarang, dan mendaftarkan diri juga di jalur snmpn dengan pilihan Politeknik Negeri Sriwijaya. Dengan harapan besar bisa lolos di salah satu jalur tersebut. Doa dan ikhtiar tak berhenti kupanjatkan, puasa sunnah dan sholat malam (tahajud) yang semula tak pernah dilakukan kini menjadi kebutuhan.

Tak berselang beberapa hari kemudian akhirnya tibalah pengumuman untuk jalur SPAN-PTKIN. Akan tetapi, apa mau dikata takdir pun berkata sama juga, aku tidak lolos di jalur tersebut dengan tulisan berlatar kuning "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur SPAN-PTKIN". Seolah-olah jatuh dan tertimpah tangga. Trauma dan berkecil hati sangat terasa di jiwa ini, serasa raga dan jiwaku ini tidak menyatuh lagi.

Kini masih ada satu jalur lagi yaitu jalur SNMPN. Ikhtiar dan doaku akan kupersembahkan lebih besar lagi. Harapan dan angan-angan akan terus kuhamparkan luas, seluas Benua Asia. Tak berselang beberapa hari setelah pengumuman jalur SPAN, akhirnya tibalah saatnya pengumuman di jalur SNMPN, aku membuka pengumumannya bersama ibuku dengan harapan bisa membahagiakannya melihat kelulusanku di jalur SNMPN ini. Tetapi takdir pun tetap berkata sama, balasasan yang serupa pun kembali menghampiri bahkan menghantuiku "Maaf Anda Tidak Lolos di Jalur SNMPN". Betapa hancurnya hati orang tuaku, apalagi hatiku yang hancurnya berkeping-keping saat menyaksikan semua kegagalan dan kecurangan takdir ini. Apakah usaha/ikhtiarku kurang, ataukah ibadah dan doaku yang kurang! Entahlah,mungkin tuhan ada rencana terbaik setelah kegagalan dan semua ketidak adilan ini.

Hari-hari pun berlalu kini bunga yang semula layu mulai  bermekaran kembali. Aku dan tekadku akan terus menyatu dalam sebuah harapan, kegagalan bukan jadi penghalang bagiku untuk terus berjuang dalam meraih PTN yang kuimpi-impikan.

Kabar pembukaan jalur Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) pun mulai bermunculan baik dari Sosial media bahkan dari guruku langsung. Bak trauma akan kegagalan tiga kali berturut-turut yang kualami membuat diriku berpikir beberapa kali untuk mendaftar di jalur tersebut, karena untuk pendaftarannya menggunakan uang sedangkan uang tersebut banyak dibutuhkan untuk kebutuhan keluarga. Akan sia-sia bila uang yang dipakai untuk biaya pendaftaran tetapi akan mendapatkan hasil yang sama yaitu "kegagalan". Akan tetapi, kata ibuku "jangan berpikir seperti itu, kamu harus tetap optimis untuk meraih impianmu. Ibu masih punya sedikit tabungan untuk mendaftar jalur SBMPN". Mendengar kalimat yang diucapkan ibuku seolah membakar kembali semangatku. Aku bersegera pergi ke bank BRI untuk membayar biaya pendaftaran di jalur SBMPN melalui Teller bank. Setelah membayarkan uang pendaftaran saya mendapatkan kode verifikasi bukti pembayaran untuk segera melengkapi portofolio serta identitas formulir pendafraran melalui via online. Setelah seluruh berkas untuk pendaftaran sudah lengkap, aku segera menekan tombol submit untuk memfinalisasi pendaftaran, dan menunggu pengumumannya dua pekan kemuadian. Selama proses menunggu pengumuman aku tak pernah berhenti membujuk tuhan agar aku mendapatkan kemanisan akan semua kepahitan yang telah kualami. Harapan keluarga kepadaku membuatku harus menanggung sedikit beban di pundakku,melihat ibuku yang semakin hari semakin tua membuat diri ini tak berhenti membujuk tuhan apakah masih ada keadilan untuk diriku ini !

Akhirnya pengumuman SBMPN pun tiba, tepat pada tanggal 4 juli 2020,pukul 00:00 WIB, aku membukanya bersama keluarga. Ketika waktu telah menunjukkan pukul tersebut. Betapa histerisnya diriku bersama dengan air mata kebahagiaan dan perasaan yang sangat riang, akhirnya aku lolos di jalur seleksi SBMPN Politeknik Negeri Sriwijaya, dan lebih bahagianya lagi aku mendapatkan beasiswa full dari kementrian pendidikan dan kebudayaaan RI,Alhamdulillah.

Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah saya tadi adalah  sejatinya kegagalan bukan penghalang untuk kita terus mencoba dan mencoba. karena kita tidak akan pernah berhasil kalau kita tidak pernah mencoba..Semangat terus dan jangan pernah berhenti berjuang. Ingat ,masih ada orang-orang yang belum kita bahagiakan. Salam pejuang sejati dari saya "Madry".

Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment