Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Alfin Umi Fera Anjani, saya berasal dari daerah Purworejo, Jawa Tengah. Saat ini, saya kuliah di kampus Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta Program Diploma 3 Akuntansi semester 5. Saya ingin berbagi kisah perjuangan saya untuk bisa kuliah dengan mendapatkan beasiswa Bidikmisi. Semoga bisa menginspirasi teman teman yang saat ini sedang berjuang untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi.
Singkat cerita,
saya berhasil mendaftarkan diri sebagai calon peserta bidikmisi. Tidak lama
kemudian, ada pembukaan pendaftaran masuk perguruan tinggi dengan jalur
prestasi atau biasa disebut SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri). Saya mencoba mendaftar SNMPTN dengan menggunakan program bidikmisi.
Waktu itu, pilihan 1 saya di UGM S1 Akuntansi, dan pilihan kedua UNDIP S1
Akuntansi. Namun, ketika tiba waktu pengumuman SNMPTN, saya ditolak di kedua
PTN tersebut, karena mungkin nilai saya masih kurang untuk bisa masuk ke PTN
yang sangat saya impikan. Disamping itu, tidak ada yang memberitahu mengenai
trik/tips untuk bisa lolos SNMPTN. Meskipun tidak lolos, saya tetap tidak putus asa, saya
ikut jalur lain, yaitu jalur tes/SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi
Negeri). Sama seperti SNMPTN, saya ikut SBMPTN juga menggunakan program
bidikmisi, dengan pilihan pertama saya yaitu UGM-S1 Akuntansi dan pilihan kedua
yaitu UNY-S1 Pendidikan Akuntansi, dengan tempat tes di Jogja. Singkat cerita,
tiba pelaksanaan tes SBMPTN, saya mendapatkan tempat tes di SMP N 8 Yogyakarta.
Alhamdulillah tes yang saya lalui berjalan dengan lancar. Tibalah waktu
pengumuman, dan hasilnya lagi lagi saya GAGAL. Nama saya tidak tercantum di
daftar peserta yang diterima SBMPTN. Rasa sedih
melanda pada diri saya, namun saya masih tetap berjuang supaya saya bisa
kuliah. Akhirnya, saya mencoba lagi, dengan ikut Ujian Mandiri yang
diselenggarakan masing masing kampus. Namun, ujian mandiri kali ini berbayar
dan saya menggunakan uang tabungan saya untuk bisa ikut ujian mandiri di
beberapa perguruan tinggi negeri. Namun, pada akhirnya saya masih GAGAL. Tidak
ada satu kampus pun yang mencantumkan nama saya di daftar peserta lolos ujian
mandiri. Saya pun hampir putus asa, saya sedih berlarut-larut sampai mengurung
diri di kamar selama 3 hari. Saya pada saat itu merasa bahwa usaha yang saya
lakukan sia sia, waktu yang saya habiskan untuk belajar dan berdoa tidak ada
gunanya. Orang tua saya yang tahu kesedihan saya, langsung menguatkan saya dan
memberikan semangat kepada saya. Orang tua saya tidak pernah menuntun anaknya
menjadi yang mereka mau. Justru orang tua saya selalu mendukung penuh setiap
impian saya. Ibu dan bapak saya sangat tahu perjuangan saya untuk bisa kuliah
mendapatkan beasiswa bidikmisi ini, karena semenjak SMK saya terinspirasi untuk
bisa kuliah tanpa memberatkan orang tua. Dan saya pun termasuk siswa yang
berprestasi di sekolah. Ketika saya selalu gagal disetiap usaha yang saya
lakukan untuk bisa kuliah, saya selalu punya fikiran untuk bekerja merantau
keluar kota saja, namun orang tua saya selalu melarang saya untuk bekerja
apalagi keluar kota. Saya pun bimbang, bingung tidak tahu bagaimana lagi, apa
yang harus saya lakukan.
Ditengah – tengah saya
bersedih, saya terus memanjatkan doa kepada Tuhan, saya pasrahkan semua takdir
saya kepada Tuhan. Dan tidak lama setelah saya GAGAL di ujian mandiri, saya mendapatkan
kabar dari Bu Tiwi, bahwa ada pembukaan pendaftaran di Akademi Akuntansi YKPN
jalur Bidikmisi. Namun,saya masih punya pikiran negatif terhadap perguruan
tinggi swasta, yang dalam pikiran saya itu perguruan tinggi swasta pasti
pendidikannya jelek, mahasiswanya tidak tahu aturan, dll. Namun, saya
mencobanya daripada saya tidak kuliah. Setelah saya mendaftar, saya mencari
tahu siapa saja alumni dari SMK N 2 Purworejo yang kuliah di sana dan
mendapatkan bidikmisi. Akhirnya, saya diberi tahu kontak salah satu alumni yang
kuliah di AA YKPN yang bernama Ilham Eka Padma. Dari situ saya mencoba bertanya
tanya mengenai kampus AA YKPN. Dari cerita perjuangan Mas Ilham membuat saya
membuka pikiran saya bahwa tidak selalu perguruan tinggi negeri yang bisa
unggul, tapi perguruan tinggi swasta juga banyak yang berkualitas.
Selang satu bulan
sejak pendaftaran, ada seseorang yang datang ke rumah saya mencari saya. Yang
ternyata beliau adalah wakil direktur 3 dari AA YKPN yang ingin menyurvei rumah
saya untuk melengkapi administrasi beasiswa Bidikmisi . Kebahagiaan terpancar
dari wajah saya, saya tidak menyangka bahwa besar peluang saya untuk bisa diterima.
Akhirnya tiba pengumuman peserta yang diterima beasiswa bidikmisi di AA YKPN
tanggal 8 Agustus 2018. Dan saya sangat bersyukur dan bahagia karena nama saya
ada di daftar peserta yang diterima bidikmisi AA YKPN dan berada diurutan nomor
6. Saya yang kegirangan langsung memberitahu kedua orang tua saya bahwa saya
DITERIMA beasiswa bidikmisi di Akademi Akuntansi YKPN. Orang tua saya yang
mendengarnya pun ikut senang dan bahagia.
Saya sangat senang
dan bersyukur, apa yang menjadi impian saya bisa terwujud. Alhamdulillah saya
bisa kuliah tanpa membebankan orang tua. Dan saya sangat berterima kasih kepada
Bidikmisi yang telah memberikan saya kesempatan untuk bisa meraih cita-cita
saya. Berkat bidikmisi saya berada diantara orang-orang yang punya intelektual.
Dan dari kisah saya, saya mengambil hikmah bahwa berapapun kita mengalami
kegagalan, tetaplah bejuang dan berdoa, karena usaha dan doa yang kita lakukan
tak akan ada yang sia-sia. Karena setiap manusia pasti mengalami kegagalan di
setiap hidupnya, dan setiap manusia mempunyai jatah gagal masing masing. Oleh
karena itu, habiskanlah jatah gagalmu selagi kamu bertekad mewujudkan impian
dan cita-citamu.
Selamat satu
dekade Bidikmisi!! Tetaplah menjadi
malaikat yang selalu mewujudkan impian anak negeri untuk bisa meraih prestasi.
Terima Kasih. Salam Bidikin!!!
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
WhatsApp : 081391852558
Instagram : @afera_anjani
Mantap...semangat mbak, kami bangga jadi bagian dari SMKN 2 Purworejo. Teruskan perjuangan, semoga cita-citamu dikabulkan dan jadi orang sukses. Aamiin YRA
ReplyDeleteMantab, maju terus. Berdoa dan berusaha
ReplyDeleteSukses selalu.
Never give up Alfin..I'm proud of you. Good Luck!👨🎓
ReplyDeleteSemangat 💪😁
ReplyDeleteAlfin mahasiswa yg cerdas, berkemauan kuat utk maju. Dia berada di kampus yg tepat, AA YKPN yg sejak dulu sangat terkenal lulusanya mudah sekali mendapatkan pekerjaan.
ReplyDeleteSukses buat alfin...kuliah serius yaaa...krn AA YKPN sangat disiplin.