SEBUAH HARAPAN
Saya bernama Rivani Safita anak seorang buruh tukang, yang tinggal di kaki gunung
Merapi, sebuah pedesaan yang sangat sejuk dengan hamparan sawah yang terbentang
mengelilingi kampung saya, tepatnya di Desa Koto Tuo kec. Canduang kab. Agam
Sumatera Barat. Saya adalah mahasiswa semester 2 di Universitas Islam Negri Imam
Bonjol Padang. Ayah saya seorang buruh tukang yang bernama Safril, dan ibu saya
seorang Ibu rumah tangga yang bernama Erita. Terlahir dari keluarga apa adanya, adalah
hal yang membuat saya bersemangat berjuang meraih beasiswa Bidikmisi.
Pertama kali mendengar istilah Bidikmisi memang awalnya agak terasa asing bagi
saya. Karna waktu itu saya masih berada dibangku SMA. Seorang guru yang sangat
menginspirasi saya waktu itu menjelaskan, bahwa tidak ada alasan untuk tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, apapun hambatanya, pasti selalu ada jalan
keluar yang diberikan oleh Tuhan.
Dengan begitu banyak syarat yang harus dilengkapi untuk bisa mendapatkan
beasiswa ini, saya berusaha semaksimal mungkin memenuhi persyaratanya bersama
seorang teman saya yang juga berjuang mendapatkan beasiswa ini, akhirnya taqdir
berpihak kepada saya. Janji saya pada orang tua adalah hal yang sangat ingin saya gapai
saat sekarang ini. Terlebih lagi bagi saya yang berstatus anak sulung, tentunya semua
beban keluarga berada dipundak saya.
Terlepas dari masalah taqdir, tanpa adanya beasiswa ini, harapan saya untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi akan sirna. Karna begitu berartinya beasiswa
Bidikmisi ini bagi saya. Dengan adanya pearaturan bahwa tidak boleh ada nilai yang turun
naik setiap semesternya, itu menjadi pemicu semangat bagi saya untuk tetap konsisten
belajar dan memberikan prestasi terbaik setiap semesternya. Semoga semester ini saya bisa
mendapatkan hasil yang memuaskan.
Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih banyak, terutama kepada orang tua saya,
yang sangat mendukung saya dalam meraih beasiswa ini. Selanjutnya kepada pihak
pemerintah dan lembaga terkait, karena berkat bantuanya saya bisa menempuh pendidikan
yang layak seperti teman-teman saya sampai saat sekarang ini.