Assalamu alaikum wr.wb
Salam Sejahtera untuk rekan - rekan Bidik
Misi Setanah Air
Perkenalkan
nama saya Andy Harsono , Alumni Bidik Misi Universitas Brawijaya Tahun
2013. Lahir di kota Pacitan, 4 Maret 1992, anak dari pasangan Wiji Harsono dan Wiyatun, anak kedua
dari dua bersaudara. Saya terlahir dari keluarga menengah ke bawah, sehingga
secara ekonomi sangat kekurangan.
Saya akan
memulai sharing kisah hidup dari masa SMK, pada tahun 2007 saya masuk sekolah ke jenjang
Sekolah Menengah Kejuruan, yaitu SMK Negeri 2 Pacitan Program Keahlian
Perhotelan atas rekomendasi dari orangtua, lokasi dari rumah sekitar 18 km
sehingga saya harus kos dengan pertimbangan jarak. Masa SMK merupakan awal saya
merasakan hidup prihatin, karena saat itu ayah tidak bekerja, sedangkan Ibu
hanya membuka warung makan kecil (menjual nasi goreng & kupat tahu/lontong)
, pernah suatu ketika orangtua sama sekali tidak memiliki uang untuk biaya kos,
beruntungnya saya mendapat tawaran dari Bapak Andrian ( karyawan laundry SMKN 2
Pacitan) untuk tinggal di Ruang Praktek Sekolah (Laundry) sambil membantu
operasional laundry selepas pulang sekolah, selain bebas biaya kos,saya mendapat sedikit
penghasilan untuk biaya hidup sehari hari. Saat bukan termasuk murid yang
pandai namun cukup aktif di kegiatan sekolah,seperti ektrakurikuler basket, Palang
Merah Remaja(PMR),Organisasi Siswa Intra Sekolah(OSIS),English
Debate
Club,Rasda FM, sekaligus menjadi ketua Himpunan Siswa Jurusan Perhotelan.
Saya lulus
dari SMKN 2 Pacitan pada tahun 2010, berbekal pengalaman On The Job Training di
hotel srikandi Pacitan, saya melamar pekerjaan di Hotel JW.Marriot Surabaya
sebagai tenaga harian (daily worker) atas informasi dari teman satu jurusan
saya yaitu Tomy Aghfianto yang sudah bekerja di Hotel tersebut lebih awal.
Setelah melalui serangkaian interview, saya diterima bekerja di hotel tersebut
sebagai room attendant, setelah berjalan selama 3 bulan saya mendapat informasi
menggembirakan namun sangat mengejutkan, saya termasuk salah satu dari tujuh
siswa dari SMK Negeri 2 Pacitan yang diterima/mendapatkan beasiswa Bidik Misi.
Saya bersama
Tomy Aghfianto, Putu Setiawati, Mila Dwi Saputri (Program Vokasi Jurusan
Pariwisata Universitas Brawijaya Malang ), Wiwik Handayani (Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya), Beni Setiawan ( Fakultas Peternakan Universitas
Brawijaya, dan Nurul Hidayah ( Fakultas Ilmu Administrasi Universitas
Airlangga). Saat mendapat informasi ini saya cukup dilema untuk mengambil
kesempatan kuliah,atau tetap bekerja di Hotel, karena pertimbangan perekonomian
keluarga, sekaligus informasi simpang siur dari tetangga bahwa beasiswa itu
tidak ada yang biaya penuh(fully funded), namun setelah berhasil meyakinkan
orangtua, saya memutuskan mengambil beasiswa tersebut, meskipun orangtua
sedikit khawatir tidak mampu membantu untuk biaya-biaya tidak terduga. Ternyata
kekhawatiran orangtua cukup beralasan karena meskipun mendapat bantuan, terkadang
saya kekurangan untuk biaya hidup sehari hari,karena biaya kos di kota cukup
mahal.
Pada awal masuk
kuliah nominal bantuan belum begitu banyak, sekitar Rp 600.000,/bln, untuk
mencover berbagai kebutuhan saya memutuskan untuk bekerja paruh waktu di hotel
Pelangi 2 Malang sebagai Front Office, kemudian karena kesulitan mengatur waktu
saya pindah bekerja di Brawijaya Guest House (hotel milik kampus) karena
kebetulan Ketua Jurusannya adalah Ibu Nina yang sekaligus General Manager
Guest House Brawijaya, sehingga saya
tidak mengalami kesulitan membagi waktu antar kuliah dan bekerja. Selama kuliah
saya juga aktif di organisasi BEM dan juga basket. Alhamdulillah meskipun tidak
terlalu tinggi namun saya mampu lulus dengan IPK 3,40 pada tahun 2013 . Satu
tahun sebelum lulus saya sudah bekerja sebagai karyawan kontrak di Hotel
Kartika Wijaya Heritage Batu Malang selama satu tahun dan mampu membeli motor
sendiri .
Tahun 2013 saya
mencoba mengikuti seleksi CPNS di kota Blitar untuk formasi Pengawas Pariwisata
namun masih gagal, saat itu sektor perhotelan dan pariwisata di kota malang
belum begitu berkembang, sehingga saya memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta
dengan pertimbangan bahwa pariwisata Yogyakarta cukup pesat dan juga lokasi
yang lebih dekat dengan rumah. Namun prediksi saya agak meleset, awalnya dengan
gelar D3 Pariwisata saya berpikir di Yogyakarta mudah mencari pekerjaan,namun ternyata
kompetisi pencari kerja cukup berat, sempat menjadi pengangguran selama 6
bulan, namun itu tidak memutuskan semangat saya. Saya jemput bola dengan aktif
mencari Job Info di berbagai situs, bahkan saya tidak menunggu adanya lowongan
pekerjaan, saya berusaha mencari email HRD perusahaan yang ingin lamar , memperluas
relasi melalui social media professional seperti linkedin.
Usaha saya
membuahkan hasil,awal mula karir saya di Yogyakarta saya diterima bekerja di
hotel @Hom Platinum (sekarang menjadi Hotel Horaios), kemudian berpindah pindah
di beberapa hotel seperti Hotel Cavinton, Hotel Asana Grove,Hotel Prima In,HS
Silver dan terakhir di Hotel Gowongan Inn. Selama saya bekerja di hotel
tersebut saya menyisihkan uang yang saya gunakan untuk melanjutkan kuliah di
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta pada tahun 2016 .
Tahun 2018
pada saat bekerja di hotel Gowongan Inn, saya mencoba mengikuti kembali selesi
CPNS. Saya mencari berbagai formasi yang sesuai dengan bidang saya, saat itu
saya tertarik dengan formasi analisis pariwisata di Dinas Pariwisata Gunung
Kidul dan Guru Perhotelan di SMK Negeri 2 Pacitan . setelah berbagai
pertimbangan saya memutuskan mengikuti seleksi CPNS di Pemerintah Provinsi Jawa
Timur untuk formasi Guru Perhotelan di SMK Negeri 2 Pacitan. Cukup melelahkan
saat mengikuti tes ini, karena saat itu saya masih dalam posisi kerja dan tidak
bisa mengambil cuti, tes pertama ( SKD ) saya ikuti setelah selesai bekerja
langsung ke Surabaya menggunakan kereta ( dari Yogyakarta) kemudian selesai tes
langsung kembali ke Yogyakarta dan bekerja kembali tanpa istirahat.Begitu juga
dengan tes yang kedua (SKB), justru untuk tes yang kedua saya dalam posisi
sakit flu parah dan cukup menyiksa karena saat tes tidak diperkenankan memakai
masker, namun puji syukur Alhamdulillah kegigihan dan ikhtiar serta doa dari
kedua orangtua tidak sia sia. Dari ketiga peserta yang lolos di tes SKB saya
dinyatakan lolos sebagai CPNS 2018 di UPT SMK Negeri 2 Pacitan sebagai Guru Perhotelan,
sungguh sekali lagi Allah mengabulkan doa doa saya dan orangtua, saya pernah
bermimpi ingin memberikan sumbangsih kepada Sekolah tempat saya pernah belajar
dan akhirnya saya diberikan kesempatan untuk kembali ke SMK Negeri 2 Pacitan
sebagai Tenaga Pendidik. Kabar gembira ini membuat orangtua saya sangat
terharu, karena akhirnya saya mampu meraih apa yang mereka harapkan.
Demikian
sedikit kisah hidup saya sebagai salah satu alumni penerima Beasiswa Bidik Misi
Indonesia, mohon maaf jika terlalu banyak yang saya tulis. Semoga tulisan ini
bisa memberikan manfaat kepada rekan rekan yang lain, mohon maaf dan silahkan
dikoreksi apabila dalam penulisan kisah hidup ini ada perkataan dan pernyataan
yang salah terkait lokasi ataupun nama.