Monday, December 31, 2018

Sang juara percaya pada dirinya sendiri, bahkan ketika orang lain tidak percaya.

0
Sang juara percaya pada dirinya sendiri, 
bahkan ketika orang lain tidak percaya

Assalamualaikum Wr. Wb
Perkenalkan saya Muh. Ibnu Al Qadri, teman – teman biasa memanggilku dengan nama Ibnu. Alhamdulillah saya mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi dari Universitas Negeri Makassar, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah. Saya anak ke dua dari empat bersaudara, asal daerah Sulawesi Selatan. Awalnya keluarga melarang saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dikarenakan terkendala  masalah ekonomi. Saya sempat mengubur mimpi selama setahun untuk dapat mengenyam bangku perkuliahan. Saya mencoba browsing di media sosial, tanya ke senior – senior saya mengenai beasiswa yang benar – benar dapat membantu saya dalam perkuliahan nantinya. Mereka merekomendasikan saya untuk daftar beasiswa Bidikmisi. Awalnya saya ragu, apakah beasiswa ini nantinya benar – benar bisa menggratiskan biaya perkuliahan dan mendapatkan uang saku setiap bulan sesuai dengan pedoman yang tercantum dalam ketentuan beasiswa ini.   Akhirnya saya mencoba meyakinkan orang tua saya, tapi mereka tetap bersikeras melarang saya untuk kuliah. Bapak saya mengatakan seperti ini  “Oke, kamu kuliah gratis, lalu bagaimana dengan biaya kamu pulang balik ke kampusmu? Tugas – tugas kuliahmu nantinya? kamu pasti menggunakan biaya yang cukup besar. Bapak sedang tidak bekerja, belum lagi dengan biaya sekolah adik – adikmu yang masih sekolah dan membutuhkan juga banyak biaya. Lebih baik kamu cari kerja untuk membantu bapak” Ujarnya.
 Mendengar perkataan bapak, hatiku benar – benar teriris. Sakit memang, tapi disisi lain saya juga kasihan dengan bapak yang sudah tua. Ia tidak lagi bekerja akibat penyakitnya yang kadang – kadang kambuh, jadi bapak memutuskan untuk berhenti bekerja. Waktu terus berjalan, pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi negeri resmi di buka ( SBMPTN ) saya pun mendaftarkan diri dengan jalur beasiswa Bidikmisi tanpa sepengetahuan keluarga termasuk bapak. Ketika saya di tanya saat hendak pergi mengikuti tes SBMPTN, terpaksa saya berbohong dan hanya menjawab ikut tes untuk melamar pekerjaan. Sedih rasanya, tapi inilah kenyataannya saya harus melakukan ini demi mewujudkan mimpi besarku.
  Tibalah pengumuman, Alhamdulillah saya lulus dan di tetapkan sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Ini merupakan karunia yang sungguh luar biasa yang Allah SWT anugerahkan kepada saya. Akhirnya perlahan keluarga mulai menyetujui dan memberikan dukungan kepada saya untuk kuliah, dan memang selama saya kuliah biayanya di gratiskan sampai selesai (S1) nantinya dan juga mendapat uang saku bulanan yang di berikan setiap semester. Uang tersebut saya gunakan untuk biaya transportasi ke kampus dan keperluan lainnya. Intinya pintar – pintarlah mengatur keuanganmu agar dapat bertahan lebih lama.
 Sekarang saya memasuki semester IV, Alhamdulillah IPK saya 3.96. Saya juga aktif berorganisasi di kampus. Saya senang menulis, jikalau punya waktu luang di sela – sela rutinitas kampus yang lumayan padat, saya aktif mengikuti lomba – lomba kepenulisan seperti puisi, cerpen, dan kadang – kadang menulis essai. Saya hanya ingin mematahkan perspektif orang – orang bahwa keterbatasan dari segi ekonomi tidak menghalangi seseorang untuk terus berkarya dan berprestasi. Terima kasih Bidikmisi, akhirnya mimpi saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi bisa menjadi nyata.
    Saya percaya tidak ada mimpi yang terlalu tinggi. Kejarlah mimpimu setinggi mungkin, niatkan karena Allah, kau tidak akan kecewa bila tidak meraihnya. Sebab Allah akan menggantinya dengan lebih baik.
  “Jangan pernah berhenti bersyukur apa pun kondisinya, dan jangan pernah berhenti mencoba sekalipun kamu gagal. Sebab saat kau berhenti untuk mencoba, sesungguhnya saat itulah kamu benar – banar manusia yang gagal”.
  Semoga tulisan ini dapat menginspirasi siapa pun yang membacanya, semoga kesuksesan senantiasa menyertai di setiap perjuangan kita. Sekian, Wassalamualaikum Wr. Wb.

Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment