Membina Pramuka
Komisi 100.000 per Bulan
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Salam mahasiswa bidik misi :)
Perkenalkan namaku Laela Nadia Parhati, lahir di Sapta
Mulia 21 Maret 1999. Aku mahasiswa semester 3 di program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Alhamdulillah, aku bersyukur karna aku akhirnya bisa melanjutkan
studi sampai jenjang perguruan tinggi. Awalnya aku sudah tidak mendapat
dukungan dari kedua orangtua ku karena kendala biaya. Namun, pihak sekolah dari
SMA ku SMAN 2 Tebo memberi motivasi serta dorongan untukku dan kedua orangtua
ku bahwa jangan putus asa hanya karena kita tidak mampu akan biaya, tapi
berputus asa lah jika kita tidak mampu akan ilmu. Aku sangat bertekad untuk
melanjutkan pendidikan, tapi aku juga ragu akan biaya yang dibutuhkan :(
. Pelan-pelan ibuku mulai menyetujui, yahhh walaupun belum bagi ayahku.
Semangat yang diberi oleh ibuku menambah motivasiku untuk tetap pada pilihan,
yaitu lanjut ke jenjang perguruan tinggi.
Pengumuman SNMPTN telah dibuka, aku lolos tahap seleksi,
namun aku tidak lolos ke perguruan tinggi :(. Saat itu, aku
benar-benar putus asa. Aku rasa aku memang harus berhenti dari niatku. Tapi,
orang-orang sekelilingku sangat peduli dan menyarankan agar aku ikut tes
SBMPTN. Aku menolak ikut tes “aku gak pernah ikut les tambahan, bagaimana
mungkin aku bisa lolos tes? Sedangkan teman-temanku yang ikut les di tempat
terpercaya dan mahal saja masih kurang percaya diri untuk ikut tes”. Ahh
pikiranku kacau, aku juga memikirkan biaya untuk bolak balik ke jambi yang
tidak sedikit. Semua temanku tetap memaksa bahwa aku harus ikut. Salah satu
temanku Ulta Miftakul Janah berusaha keras membujukku dan membantuku untuk
mendaftar tes SBMPTN. Akhirnya aku menyetujui untuk ikut tes. Aku mengikuti les
dengan guru SMA ku selama 5 Hari dengan biaya 50 Ribu. Yaaa setidaknya ada les
gitu :) .
Dua
hari sebelum tes SBMPTN tiba, aku bingung memikirkan biaya untuk bolak-balik
jambi. Tiba-tiba guru MTsN menghubungiku, sebenarnya sejak aku lulus MTsN aku
ikut membina pramuka di MTsN ku. Selama tiga tahun aku membina dengan rasa
senang hati, walaupun tetap pihak sekolah memberi komisi Rp 100.000 /bulan.
Padahal tidak diberipun aku tidak apa-apa karena aku suka pramuka dan aku sudah
merupakan bagian dari keluarga MTsN Rimbo Mulyo. Nah, singkat cerita guruku
menghubungi dan menyampaikan maaf bahwa selama 6 bulan terakhir pihak sekolah
belum memberi komisi. Jadi,beliau menyuruhku mengambil komisi untuk 2 bulan
yaitu Rp. 200.000. Aku terkejut, spontan aku bahagia karena dengan uang
tersebut aku bisa membantu orangtua ku meringankan biaya ke Jambi.
Seminggu
sebelum lebaran hari raya Idul Fitri, aku dinyatakan lulus SBMPTN dan
diwajibkan untuk mendaftar ulang langsung ke Universitas Jambi. Aku memikirkan
ini dua kali. Aku memikirkan kondisi keluargaku yang sedang sulit apalagi hari
raya akan tiba. Tetapi doa dan usahaku menjawab semuanya. Guruku mengabari lagi
dan aku mengambil sisa komisi dari pramuka itu untuk mendaftar ulang. Sedangkan
untuk lebaran aku memakai uang hasil aku mengikuti panitia OPSEZI cabang tebo,
dan aku memperoleh bingkisan untuk hari
raya
Perjuanganku
belum selesai, aku sudah mulai berkuliah di Universitas Jambi. Satu semester
aku masih menunggu pengumuman bidikmisi. Aku takut kalau aku tidak lolos pasti
akan mengecewakan kedua orangtua ku apalagi ayahku yang ingin aku bekerja
daripada berkuliah karena terhasut omongan orang lain. Tapi, aku tak
henti-hentinya memanjatkan doa kepada ALLAH SWT dan selalu meminta restu kedua
orangtua ku. Akhirnya keluar pengumuman bahwa aku mendapat beasiswa Bidikmisi.
Uang ini aku pergunakan untuk keperluan kuliahku dan uang tempat tinggal ku
yang selama satu semester aku masih menumpang dengan ibu kost.
Setelah
aku mengalami hal-hal sulit, aku mendapat hikmah dari semuanya. Aku mendapat
dukungan dari ayah dan ibuku, aku juga senang karena kedua orangtua ku mendapat
pujian yaitu walaupun orang tak mampu tapi mampu menyekolahkan anaknya sampai
perguruan tinggi. Sebelum ada pujian, pasti ada cacian :( .
Dulu, cacian-cacian itu yang membuat aku serta kedua orangtua ku merasa goyah
tetapi juga merasa bangkit. Cacian mereka berupa omongan seperti orang gak mampu aja sok-sok an nguliahin
anak, padahal masih ada 2 anak lagi yang harus sekolah. Hmmm….. tau kan
guys gimana rasanya? Yaaahh tapi karena itu mampu menjadi cambuk untuk kita
bangkit aku tetap bersyukur.
Untuk
teman-teman ku yang senasib jangan putus asa ya…
Tetap
semangat…
Ingat!
Setiap usaha yang diiringi doa serta restu Orangtua Insyaallah akan ada
jalannya.
Jangan
sia-siakan kesempatan yang datang..
Berani
mencoba lebih baik dari pada tidak sama sekali :)
Sekian pengalaman saya,
semoga dapat menginspirasi teman-teman yang mungkin sudah berputus asa :)
Salam mahasiswa
Bidikmisi Indonesia :)
Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
IDENTITAS
DIRI
Nama Lengkap | : | Laela Nadia Parhati |
Nama Panggilan | : | Nadia |
TTL | : | Sapta Mulia, 21 Maret 1999 |
Jenis Kelamin | : | perempuan |
Agama | : | Islam |
Alamat Asal | : | Jl. Kenari Ds. Sapta Mulia Kec. Rimbo Bujang Kab. Tebo Prov. Jambi |
Alamat Sekarang | : | Rt. 10 Btn. Mayang Mangurai kel. Teratai Kec. Muara Bulian Kab. Batanghari Prov. Jambi |
Status | : | Mahasiswa |
Nama Ayah | : | Sobirin |
Nama Ibu | : | Khunaini |
No.Hp/wa | : | 085369180302 |
Alamat email | : | laelanadiaparhati21@gmail.com |
: | layla nadia parhati | |
: | laylanadia21 | |
Riwayat Pendidikan | : | - Sekolah Dasar Negeri 78/VIII Ds. Sapta Mulia - MTsN Rimbo Mulyo - SMAN 2 Tebo - Perguruan tinggi negeri Universitas Jambi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Motto Hidup | : | Usaha, Doa Dan Restu Orang tua Obat Dari Segala Obat Kesulitan |
Assalamualaikum.. Semoga ceritanya menginspirasi teman-teman semua..😭 terharu
ReplyDeleteWaalaikumsalam aamiin 😘
Delete