Saturday, November 24, 2018

Perjuangan Achmat Mujafar Menggapai Bidikmisi

0
Perjuangan Achmat Mujafar Menggapai Bidikmisi

Perkenalkan nama ku achmat mujafar dari Bidikmisi angkatan 2017. Aku sering di panggil jafar. Aku kuliah di Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMagelang). Aku mengambil program studi Teknik Informatika S1 di Fakultas Teknik. Aku adalah anak ke dua dari empat bersaudara. Kakak dan 2 adik ku serta ayah ku telah berpulang ke rahmatullah. 
       Ayah ku meninggal dunia di saat 1 bulan sebelum aku melaksanakan Ujian Nasional tahun 2014. Kini aku tinggal bersama ibu ku. Selain kuliah aku juga mengajar les anak SD SMP serta SMK. Bahkan anak SMA pun tak luput dari ajaran les ku. Ibu ku sehari hari menjadi pedagang di pasar bersama nenek ku. Mungkin ini adalah jalan yang Allah berikan untuk ku. 
     Takdir yang Allah berikan memang indah. Kepulangan Ayah ku ke hadirat nya membuat ku mendapat sebuah anugerah yang bernama Beasiswa Pendidikan Miskin Berprestasi alias Bidikmisi,Memang jurusan SMK ku dulu bukan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Melainkan Teknik Pemesinan. Namun aku mencoba hal baru di bangku perkuliahan ini,Sebelum aku mencoba Bidikmisi aku mencoba SNMPTN di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Diponegoro (Undip). Nampaknya SNMPTN tak berjodoh kepada ku. 
       SNMPTN yang tak berjodoh dengan ku membuat tekad ku untuk mendaftar di UMMagelang Namun aku mengenal Bidikmisi setelah aku mendaftar di UMMagelang sehingga aku bisa mendapatkannya. Bidikmisi adalah anugerah bagiku , karena aku bisa mendapatkan pendidikan gratis di bangku perkuliahan.

Mei 2017
        Perjalanan untuk mendapatkan Bidikmisi memang sangat lama. Setelah aku mendaftarkan diri di UMMagelang lalu meminta bantuan dari guru BK SMK ku dulu untuk membantu ku meraih Bidikmisi. Singkat cerita setelah 2 minggu berjuang untuk memenuhi persyaratan akhir nya selesai juga berkas untuk masuk Bidikmisi. Di bulan ini selain aku berjuang untuk mendapatkan beasiswa aku juga mempunyai sampingan sebagai guru les. Aku masuk UMMagelang melalui perjungan Bidikmisi menjadi perbincangan banyak orang. Namun tak masalah yang penting aku bisa menginspirasi banyak orang terutama menginspirasi murid les ku sendiri.

  Aku masuk UMMagelang bersama teman seperjuangan ku yang bernama Sukirman yang mengambil prodi yang sama dengan ku. Aku berharap kita mendapatkan beasiswa ini sehingga bisa kuliah dengan penuh rasa tangggung jawab.

Juni 2017
      Langkah selanjut nya yaitu wawancara pada Juni 2017. Aku di wawancarai oleh Pak Agus Pranata. Tepat nya saat pas puasa di wawancarai tentang keadaan ekonomi dari keluargaku , dengan keyakinan ku aku jawab semua pertanyaan Pak Agus dengan mantap dan percaya bahwa beasiswa ini pasti akan aku dapatkan. setelah itu juga aku menunggu untuk rumah ku di survey oleh pihak Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA).

Juli 2017
     Aku tunggu kehadiran pihak LPMA namun selain menunggu rumah ku di survey setiap hari aku mengajar les sebagai tambahan uang saku ku. Bahkan utara desa menjadi langganan les ku , namun yang aneh malah desa ku sendiri tidak ada yang menjadi murid les ku.
Yang di nanti pun tiba. Pada akhir juli 2017 rumah ku di survey oleh pihak LPMA yang mengurusi tentang Bidikmisi sehingga semua nya sudah jelas. Aku kira pihak LPMA akan datang pagi hari namun yang terjadi malah sore hari ketika aku selesai pulang mengajar les di utara desa , lalu pihak LPMA datang ke rumah ku yang di komandoi oleh Cak Arif. 

Agustus 2017
      Beberapa hari kemudian di bulan Agustus 2017 akhir nya ada pengumuman bahwa aku  dan Sukirman benar benar di terima Bidikmisi di UMMagelang. Karena Bidikmisi lah aku mengenal Bayu Agustian dari Temanggung dan Muhammad Latifur Rohman dari Cilacap.  Selain itu , Mahasiswa Bidikmisi Angkatan 2017 ada yang berasal dari Grobogan , Klaten , Wonosobo dan daerah Magelang sekitarnya. Mahasiswa Bidikmisi Angkatan 2017 seharus nya ada 20 anak , namun saat kumpul perdana ada satu Mahasiswi yang bernama Yulfa Afiqoh tidak ikut kumpul, Namun tak masalah yang penting 19 teman teman bidikmisi siap untuk perkuliahan.
  Di bulan ini setelah pertama kali kumpul kita di suruh untuk membuat rekening agar nanti nya uang yang turun dari pusat agar dapat masuk ke dalam rekening kita. Memang perkuliahan masih lama sekali , tepat nya pada tanggal 2 Oktober 2017.

Cak Arif bilang bahwa Mahasiswa Bidikmisi adalah                   “ mahasiswa pilihan yang harus berbeda dari mahasiswa biasa , kita nanti akan mendapat uang saku 650.000 per bulan “ 

Dan Cak Arif juga berkata bahwa di UMMagelang, Bahwa Bidikmisi telah ada sejak 2014. Maka aku dan kawan kawan adalah angkatan ke 4 Bidikmisi UMMagelang. Saat itu kawan kawan telah mempunyai grup WA yang bernama “ FORMADIKSILANG 2017 “, aku sedih sekali saat itu sebab aku belum punya WA sehingga apapun kabar tentang Bidikmisi harus ku tanyakan pada Bayu ataupun Sukirman.

Dan yang aku tau soal Bidikmisi adalah kita harus mendapatkan IP lebih dari 3 dan jika IP kita kurang dari 3 sebanyak 2 kali maka Beasiswa nya akan di cabut dan akan di gantikan serta kita harus mengembalikan uang sebesar Rp 12.000.000,00

Rinciannya ada di bawah ini sebagai Mahasiswa Bidikmisi
1. Mahasiswa Bidikmisi di larang menikah sebelum masa perkuliahan berakhir
2. Mahasiswa Bidikmisi harus menyelesaikan kuliah nya tepat waktu. 4 tahun untuk S1 dan 3,5 tahun untuk D3
3. Mahasiswa Bidikmisi harus mengumpulkan fotocopy rekening setelah dana telah turun.
4. Mahasiswa Bidikmisi IP nya harus 3 ke atas , jika mendapat IP 3 ke bawah maka akan di cabut beasiswa nya dan akan di gantikan
5. Mahasiswa Bidikmisi wajib melaporkan Kartu Hasil Semester (KHS) kepada pihak LPMA
6. Mahasiswa Bidikmisi harus aktif dalam organisasi. Boleh mengikuti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) , Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) , atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
7. Mahasiswa Bidikmisi harus mengikuti Darul Arqom Dasar ( DAD )

Memang syarat nya banyak , namun akan ku taati demi masa kuliah ku di tanggung beasiswa. Terkait dengan DAD adalah salah satu kegiatan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai kader resmi dari per komisyariat masing masing. UMMagelang merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah sehingga Mahasiswa Bidikmisi nya di wajibkan untuk mengikuti IMM sehingga bisa mengikuti DAD tersebut.

September 2017
Saat Program Pengenalan Kampus Masa Ta’aruf atau PPK Masta pada 25,26,27 September 2017 di Fakultas ku sangat keren sekali. Semua sesi yang ada di dalam PPK Masta itu di kuasai oleh Mahasiswa Bidikmisi. Sehingga aku yakin jika saat perkuliahan menjadi kuliah perdana yang menyenangkan.  Setelah PPK Masta ada Fakultair yang menjadi tanda “ Selamat Datang “ bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik UMMagelang. Aku harus terima masuk kelas 1C berbeda kelas dengan Bayu dan Sukirman. Namun tak apa yang penting masih satu program studi.

Oktober 2017
      Masa kuliah ku di bulan ini memanglah keren , karena di kelas menjadi perhatian karena menjadi mahasiswa satu-satu nya yang mendapatkan beasiswa. Di Teknik Informatika aku belum punya laptop sehingga nanti jika uang sudah turun akan ku gunakan uang itu untuk membeli Laptop. Terutama untuk mata kuliah Algoritma yang aku tak paham dengan mata kuliah itu membuat ku susah jika aku tak punya laptop sendiri. Menjadi mahasiswa Bidikmisi aku mendaftarkan diri di UKM Lembaga Pers Mahasiswa Tidar 21 (LPM Tidar 21) saat UKM Expo di Kampus 1 UMMagelang. 

 Di bulan ini juga aku berhasil mempunyai WA. Dana yang turun adalah Rp 1.950.000 untuk 3 bulan namun aku tak membeli Laptop , aku gunakan dana itu untuk ibu ku dan membeli HP. Karena Bidikmisi lah aku mengenal Bung Iyan alias Mas Andriyan yang merupakan Mahasiswa Bidikmisi Angkatan 2016. Beliau adalah Ketua Umum Forum Mahasiswa Bidikmisi UMMagelang (Formadiksilang). Bung Iyan adalah mahasiswa semester 3 dari program studi Pendidikan Guru BK S1. 

  Tepat nya pada tanggal 26 Oktober 2017 aku bersama kawan kawan di undang ke Solo untuk pengarahan Bidikmisi. Alangkah senang nya pulang dan pergi naik bus kampus. Dan makan sudah di sediakan di hotel dan di dalam bus serta di sana mendapatkan uang saku. Sayang sekali pada saat itu, Sukirman tidak ikut dalam perjalanan ke Solo.
November 2017
     Formadiksilang menjalin kerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Universitas Tidar (Himadiktar) untuk mengadakan sebuah acara yang bernama Kampung Bidikmisi 2018 yang bertempat di Windusari.

Desember 2017
      Pada tanggal 8 sampai 10 Desember 2017 Komisyariat Teknik pimpinan Mas Yuli mengadakan Darul Arqom Dasar di Masjid Al Mujahidun di Ngampel Srumbung. DAD ini membuat ku menjadi Immawan terbaik sehingga perasaan ku benar bahwa IMM akan membawa ku ke ranah ilmu pengetahuan yang totalitas dan tanpa batas

Januari 2018

  Inilah yang di tunggu tunggu yaitu Silaturahmi Mahasiswa Prestasi (Simapres). Simapres kali ini di adakan di Taman Kyai Langgeng. Acara kali ini memang luar biasa  sebab mempertemukan Mahasiswa angkatan 2014 sampai 2017. Simapres kali ini memang menarik sebab ada permainan yang menarik yang menjadikan berbagai angkatan menjadi kompak. 

Semester 1 ku

   Singkat cerita dari bulan Oktober 2017 sampai Februari 2018 dalam perkuliahan semester 1. Aku mendapatkan banyak pelajaran sehingga aku bisa lebih baik lagi dalam Bidikmisi ini. Terkadang saat les juga aku ceritakan kepada murid les ku menjadi mahasiswa bidikmisi sehingga bidikmisi bisa tersebar di mana mana.

  Indeks Prestasi (IP) semester 1 ku memang lah tidak memuaskan , namun apa daya ini baru permulaan sehingga menjadi pijakan awal ku. Dengan IP 3,27 dari 8 mata kuliah membuat bidikmisi ku tetap lanjut. Mungkin yang aku sesali adalah Mata Kuliah Komputer Aplikasi mendapat nilai C sehingga membuat IP ku menjadi 3,27. Namun apa boleh buat jika nilai mata kuliah sudah menjadi IP. Dan pada saat itu aku belum mempunyai sebuah laptop untuk belajar tentang pemrograman ku yang masih kurang.

  Acara Kampung Bidikmisi 2018 memang sukses sehingga aku bisa mengenal bahwa ada banyak Mahasiswa Bidikmisi Se-Jateng dan DIY untuk meramaikan acara ini, Dalam acara ini juga bisa bersosialisasi dengan warga sebab aku tidur nya di rumah warga, namun alangkah baik nya warga itu untuk menyambut dan melepaskan kami.


Maret 2018

  Meskipun dana bidikmisi belum cair lagi , aku menyambung hidup dengan mengajar les kesana kemari. Bahkan agenda mengajar les sampai bulan ini telah mencapai 100 les lebih. Libur kuliah memang lama tapi di bulan ini juga ada agenda pertemuan bidikmisi dengan angkatan 2014 sampai 2017

 Saat agenda pertemuan , Pak Eli bilang bahwa mahasiswa bidikmisi akan di buatkan sebuah kartu monitoring yang nanti nya di isi untuk mengikuti kegiatan.

April 2018

  Baru sehari masuk semester kedua dana bidikmisi sudah cair sebesar Rp 3.950.000 , sehingga aku bisa membeli laptop untuk keperluan kuliah sehingga aku merasa senang karena do’a ku terkabul. Memang aku tidak bilang ibu ku jika dana nya sudah turun , namun aku bilang nya setelah aku membeli sebuah laptop

Semester 2 ku

Singkat cerita pada perkuliahan semester 2 dari April 2018 sampai Juli 2018 membuahkan hasil yang maksimal, sejak aku mempunyai laptop aku bisa ngoding meskipun ada yang error. Terutama untuk mata kuliah Metode Numerik yang selalu menggunakan Laptop. Selama mengikuti perkuliahan mata kuliah itu aku mendapat nilai A , aku selalu mencoba hingga akhir nya aku bisa. Kabar mengejutkan pun terjadi ketika aku keluar dari LPM Tidar 21 karena aku tak nyaman di fotografi membuat ku membulatkan tekat mengikuti HMJ yang bernama Himpunan Mahasiswa Informatika (Himanifo) di semester 3 nanti.

   Namun sayang dalam mata kuliah ini ada nilai D yang membuatku di marahin oleh pihak LPMA. Memang IP nya naik 0,20 yaitu dapat 3,47 namun karena ada nilai D harus mengulang mata kuliah Matematika Diskrit.

 Pihak LPMA memang membuat ku gentar dan begitu juga dengan Dosen Pembimbing Akademik (DPA) ku membuat ku tegar ketika mendapat nilai D. Dan begini kata pihak LPMA yang di wakili oleh Pak Ihsan 
“ Kamu ini gimana kok mendapat nilai D ? “ dengan nada sungguh marah ketika mahasiswa bidikmisi nya mendapatkan nilai jelek

Begitu juga dengan DPA ku yang bernama Bu Narni 
“ Kamu gimana jafar kok ada yang mendapat nilai D ? Nilai mu sudah bagus tapi kamu harus mengulang mata kuliah ini “ dengan malu nya aku di depan DPA ku sendiri harus bilang seperti ini 
“ Maaf bu saya juga tidak tau , saya udah berjuang maksimal tapi mendapat nilai D “
Semester 3

      Hingga 9 November 2018 ini aku masih berjuang untuk UTS , memang mata kuliah nya berat tapi aku yakin bisa mempertahan kan beasiswa ku agar tetap terjaga. Bagi ku yang alumni teknik pemesinan baru mengenal yang namanya database dan jaringan , sehingga aku masih banyak waktu untuk bisa belajar. Namun dalam pemrograman kali ini menggunakan bahasa Java dan PHP. 

  Di semester ini aku berhasil untuk wawancara masuk HIMANIFO dan belum tau hasil nya seperti apa. Tak apa jika dulu ikut UKM dan kini harus turun mengikuti HMJ. Itulah cerita ku selama mendapatkan bidikmisi di UMMagelang.

  Aku bisa menginspirasi banyak orang dan juga mendapatkan inspirasi dari kakak tingkat juga. Namun masihlah berjuang untuk 5 semester agar bidikmisi tetap terjaga untuk meraih gelar S.Kom di tahun 2021 nanti, sukses untuk kedepannya sehingga bisa meraih mimpi menjadi mahasiswa bidikmisi yang lulus tepat waktu.

Nama : Achmat Mujafar
Alamat : Jambean RT 09/RW 04 Menayu Muntilan
TTL : Magelang 30 September 1999
Pendidikan :
2004-2005 TK Masyitoh Sorogenen
2005-2011 SD N Menayu 2
2011-2014 MTs N Borobudur
2014-2017 SMK Muhammadiyah 1 Muntilan
2017-2021 Universitas Muhammadiyah Magelang
Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment