Tuesday, November 20, 2018

Kisah Inspiratif Hasniar dari Ambon

0
Kisah Inspiratif Hasniar dari Ambon
Nama saya Hasniar, Orang tua saya bekerja sebagai petani. Selalu menjadi rangking satu di kelas menjadikan saya diberi kesempatan dari pihak sekolah untuk mendaftar di Universitas Hasanuddin melalui jalur undangan. Ketika saya dinyatakan lulus diterima sebagai mahasiswa di Universitas Hasanuddin pada tahun 2011, orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk lanjut kuliah dengan alasan tidak mampu membiayai kuliah saya. Saya terus berusaha meyakinkan orang tua saya bahwa saya ingin kuliah, dengan melihat semangat saya untuk kuliah, akhirnya hati orang tua saya luluh dan mengizinkan saya untuk kuliah. Ketika saya mengikuti pendaftaran ulang saya melihat disalahsatu meja panitia ada informasi penerimaan beasiswa Bidikmisi, darisanalah saya mendapatkan informasi dan kemudian mendaftar untuk mendapatkan beasiswa bidikmisi. Dengan beasiswa bidikmisi saya akhirnya bisa menyelesaikan kuliah.
Semasa kuliah saya aktif di himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian Unhas, bergabung di identitas Unhas, dan ikut serta dalam aktivitas dakwah kampus. Salah satu prestasi saya adalah dengan menyelesaikan perkuliahan selama masa studi 3 tahun 4 bulan dan menjadi lulusan terbaik di Program Studi Keteknikan Pertanian Unhas dengan mendapat predikat Qumlaude.
Aktivitas saya setelah sarjana adalah melanjutkan S2 dengan jurusan Teknologi Pascapanen di Institut Pertanian Bogor dengan beasiswa LPDP pada Tahun 2016 dan berhasil lulus pada tahun 2018. Selama masa kuliah, saya aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana, dan aktif di aksi sosial ‘Kongkrit-nyata berbagi’. Serta ikut bergabung dalam himpunan awardee LPDP IPB.
Saya belajar memaknai arti kesuksesan dari pengalaman dan perjalanan hidup yang telah saya jalani. Termasuk belajar dari visi dan misi IPB yaitu mencari dan memberi yang terbaik, bukan mencari dan menjadi yang terbaik. Saya memaknainya bahwa kesuksesan itu adalah manfaat apa yang kita berikan kepada orang lain, bukan semata-mata dilihat dari prestasi pribadi yang dicapai. Dari LPDP saya belajar dengan komitmen ‘Aku Pasti Mengabdi’. Dengan menjalani perkuliahan di IPB dengan  beasiswa LPDP, saya menyadari bahwa saya harus mencari ilmu dan memberi kontribusi yang terbaik untuk Negara. Hingga dengan kesadaran pribadi yang memunculkan panggilan jiwa saya untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru 3T. setelah lulus S2 di IPB, pada November 2018 saya mendapatkan beasiswa PPG 3T di Universitas Pattimura. Semoga ilmu yang saya dapatkan bisa saya bagikan kepada anak bangsa di wilayah 3T, serta menjadi inspirasi bagi mereka bahwa ‘kemiskinan jangan menjadi penghalang untuk berprestasi menggapai cita-cita’.

Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment