Monday, November 26, 2018

KEMISKINAN JANGAN JADI PENGHALANG UNTUK BERPRESTASI MENGGAPAI CITA-CITA

0
“KEMISKINAN JANGAN JADI PENGHALANG UNTUK BERPRESTASI MENGGAPAI CITA-CITA”

Terlahir dari keluarga kurang mampu secara ekonomi merupakan tantangan terbesar dalam hidup saya. Mimpi menjadi seorang sarjana seperti bayangan tubuh dibawah teriknya mentari yang mustahil untuk bisa digenggam. Apalagi biaya pendidikan di perguruan tinggi yang sangat mahal.
Biaya tersebut tidak akan bisa saya tutupi dengan berjualan tapai singkong, menjadi tukang cuci ataupun berpuasa setiap hari untuk menghemat uang jajan seperti yang saya lakukan sejak SD. Tapi, kehausan akan ilmu dan kehendak hati untuk keluar dari kemiskinan tidak membuat saya menyerah begitu saja. Berbekal doa dan tetesan air mata Ibunda tercinta, akhirnya saya dinyatakan lulus sebagai penerima beasiswa bidikmisi melalui jalur PMDK di Politeknik Pertanian Universitas Andalas (sekarang berganti nama menjadi Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh).
Kesempatan untuk menuntut ilmu saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari mengikuti kegiatan seminar dan pelatihan hingga aktif di organisasi BEM dan Pers kampus. Saya juga diundang mengikuti Forum Bidikmisi Nasional untuk Mahasiswa Bidikmisi Berprestasi di Jakarta pada tahun 2012 bersama putera puteri terbaik bangsa. Pada tahun 2014, saya berhasil menyelesaikan studi dan menjadi lulusan terbaik program Diploma IV tingkat Politeknik.
Menyandang gelar sarjana dengan prediket cumlaude tidak seindah yang saya impikan. Harapan untuk bisa mengabdi dan berbagi ilmu serta mendapatkan pekerjaan agar bisa membantu keuangan keluarga masih dihiasi oleh tetesan air mata. Sebanyak 25 lamaran pekerjaan yang saya masukkan ke beberapa instansi, perbankan hingga perusahaan belum membuahkan hasil. Akhirnya, saya mencoba membuka usaha keripik singkong dan mengajar les privat selama 1,5 tahun. 
Perjalanan hidup itu memang penuh misteri dan rencana Allah itu selalu lebih indah. Meskipun saya merasa hidup ini tidak adil dan kebahagian itu hanyalah milik mereka yang terlahir dari keluarga berkecukupan dan berjabatan, namun saya masih memiliki secercah harapan untuk bangkit kembali menggapai asa. Bagi saya, hidup miskin bukan alasan untuk larut dalam keterpurukan dan penderitaan, menyalahkan keadaan yang tidak berpihak kepada kita serta berhenti untuk bercita-cita. Wahai teman, jika bukan karena cita-cita, mungkin saya tidak akan pernah bersama bidikmisi. Karena tekad untuk terus berprestasi dan meraih cita-cita untuk merubah nasiblah, hari ini saya bisa menginjakkan kaki di salah satu universitas terbaik Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada untuk menyelesaikan studi master saya bersama LPDP. 
   

IDENTITAS PENULIS: (Novi Yulanda Sari_1011321001_Politeknik Pertanian Universitas Andalas_083869262156_Yogyakarta_Mahasiswa Pascasarjana Agronomi UGM)

Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment