Monday, November 26, 2018

FIRMAN SI ANAK SOPIR TAKSI DAN TUKANG CUCI

0
FIRMAN SI ANAK
SOPIR TAKSI DAN TUKANG CUCI
Disebuah rumah kontrakan sederhana yang hanya berukuran 6x6 petak tepatnya di BTN Graha Kalegowa, Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terdapat seorang Bapak bernama Arifuddin Dg Sitaba dan istrinya bernama Wati, mereka memiliki seorang Putra sulung yang bernama Firman Arif Dg Lengu’. Firman Arif atau yang lebih akrab disapa Firman ini, lahir pada tanggal 07 April 1996 di Jeneponto.
Dia hidup dengan sebuah keterbatasan ekonomi yang sangat jauh berbeda dengan masyarakat umum lainnya, Firman dan kelima adiknya ini lahir di tengah-tengah keluarga miskin yang dapat menikmati sesuap nasi dari hasil pekerjaan Tetta (Bapaknya) sebagai sopir taksi di salah satu perusahaan taksi swasta di Kota Makassar sedangkan ibunya pernah menjadi tukang cuci di rumah tetangga sekitar tempat tinggalnya. Jika mengandalkan pekerjaan kedua orang tuanya dapat dikata sulit untuk menyekolahkan Firman dan begitu juga adik-adiknya, akan tetapi Alhamdulillah, berkat program kesehatan dan pendidikan gratis yang digalakkan oleh pemerintahan Bupati Gowa saat itu, Firman akhirnya dapat mengenyam Pendidikan di bangku sekolah dasar yaitu SD Inpres Tetebatu pada tahun 2001. Berselang enam tahun kemudian, tahun 2007 Firman kembali melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 1 Pallangga selama 3 Tahun, lalu melanjutkan lagi pendidikannya di SMKT Somba Opu Sungguminasa pada tahun 2010. Masa-masa selama SMP dan SMK banyak dihabiskan oleh Firman dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi PRAMUKA dan OSIS yang membuatnya mendapatkan banyak ilmu, teman serta pengalaman yang luar biasa. Semasa Firman sekolah, dia tidak hanya mengandalkan pendapatan kedua orang tuanya begitu saja, akan tetapi Firman ikut membantu kedua orang tuanya dalam membiayai sekolahnya dengan mejadi guru mengaji di TK TPA Nurul Iman Kalegowa dengan upah 30-50 ribu/bulan, bahkan saat pulang mengajar mengaji dia lanjutkan lagi kerjanya menjadi tukang cuci Pete’-pete’ (Angkot) milik tetangga samping rumah kontrakannya dengan upah 5 ribu rupiah/mobil. Akhirnya, berkat kegigihan belajar dan tentunya usaha yang keras membuat Firman berhasil mendapatkan beasiswa Bidikmisi dan menyandang status sebagai Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang pada tahun 2013 dan akhirnya, si anak sopir taksi dan buruh cuci ini resmi menyandang status sebagai “Sarjana Sains Terapan” dibelakang namanya tepat pada tahun 2017 yang lalu, semuanya itu mustahil dapat Firman capai tanpa bantuan dari Allahu Subhanahu Wata’ala, doa dari kedua orang tuanya, bimbingan dosen-dosennya, support dari teman-temannya, dan sosok Ibunda Nasli yang selalu menjadi orang tua kedua Firman dikampus dan tentunya program Beasiswa Bidikmisi itu sendiri. Dengan adanya program beasiswa ini mejadikan cita-cita Firman dan jutaan Firman-Firman lainnya diseluruh pelosok Nusantara ini dapat melanjutkan pendidikannya di bangku perkuliahan hingga menjadi sarajana dimasing-masing bidangnya.
Selama merajut pendidikannya di bangku perkuliahan, Firman juga menjadi aktor di beberapa Lembaga / Organisasi Kemahasiswaan yang digelutinya, diantaranya yaitu; Himpunan Mahasiswa Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang, UKM KSR PMI Unit 121 Politeknik Negeri Ujung Pandang, UKM PRAMUKA Racana Politeknik Negeri Ujung Pandang, Keluarga BidikMisi Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan beberapa lembaga eksternal kampus lainnya. Dia juga pernah didelegasikan untuk mewakili kampus Politeknik Negeri Ujung Pandang sebagai peserta pada kegiatan GLADIAN RELAWAN Se-Indonesia yang pada saat itu dilaksanakan di Kampus IAIN Raden Intan Lampung kota Bandar Lampung, Menjadi relawan kemanusiaan tragedi bencana banjir bandang Bima, serta terdapat beberapa piala hasil dari lomba yang pernah diikutinya.
Awal rintisan kerja Firman dimulai saat dia masih menyusun Skripsi untuk mendapatkan gelar sarjananya dan berkat rekomendasi dari seniornya yang terlebih dahulu telah menjadi asisten dosen di Kampus Politeknik ATI Makassar, alhasil membuat Firman juga dipanggil langsung oleh Ibunda Mahlina Ekawati, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik ATI Makassar sehingga Firman juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi asisten dosen dikampus POLTEK ATIM. Selama dua semester Firman menjalani karirnya menjadi ASDOS. Akhirnya dia memutuskan untuk resign sebagai ASDOS dan mengajukan lamaran kesebuah perusahaan hingga akhirnya dia diterima bekerja di salah satu perusahaan swasta terbesar Indonesia yang bergerak dibidang beverage (makanan dan minuman) yaitu PT. TIRTA FRESINDO JAYA (MAYORA GROUP) dengan jabatan sebagai Unit Head Production Packaging.
Melanjutkan kuliah hingga kejenjang yang lebih tinggi merupakan cita-cita terbesar Firman, oleh karena itu sembari dia melakukan dedikasinya di perusahaan yang dia tempati sekarang, dia juga mempersiapkan segala sesuatu untuk kuliahnya nanti, Karena prinsip hidup dia adalah “Semua orang mampu melakukan hal-hal yang luar biasa, tergantung seberapa kuat niat dan usahanya dalam mewujudkan cita-cita itu”.

Nama               : Firman Arif
Alamat            : Kampung Ana’ Gowa, Taeng, Pallangga,
                          Gowa, Sulawesi Selatan
Tempat Kerja  : PT. Tirta Fresindo Jaya (MAYORA GROUP)
Pekerjaan         : Kepala Unit Produksi Packaging
Kampus Asal   : Politeknik Negeri Ujung Pandang
Nomor Hp       : 085256538424 / 085827853460






Author Image

About bidikin
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment