Inilah kisahku, menginyam bangku
perkuliahan dengan bantuan bidikmisi. Dulu aku sempat berpikir, indah ya
menjalani perkuliahan dengan berbagai gaya hidup masing-masing. Menggapai
segala angan dan mimpi seperti cerita di film-film. Akankah ku dapati hal
demikian juga untuk diriku?. Aku bukanlah si kaya dari keluarga bertahta, aku
bukanlah anak raja yang dimanja. Namun aku hanyalah anak petani yang tiada
lelah untuk mencari, ya mencari jalan sukses itu.
Hanya satu yang ku punya
dalam hidupku, yaitu keyakinan, keyakinan akan pertolonganNya. Aku selalu
percaya akan semboyan “Dimana ada kemauan di situ ada jalan”. Lulus SMA
merupakan momen yang sangat dinantikan bagi setiap orang, berbagai gelak tawa, kesibukan
mengurus segala berkas untuk masuk ke perguruan tinggi favorit yang mereka
inginkan. Begitu Juga dengan ku, bermodalkan keyakinan, aku juga melakukan hal
demikian meski aku sendiri bingung darimana pundi-pundi yang akan membiayai kuliahku
nantinya.
Satu per satu perguruan
tinggi pun ku jejaki hingga tak satupun yang berhasil ku raih, bayangkan tiga
kali ku gagal dalam memasuki nya. Hingga rasa putus asa mulai menghampiriku. Jika
dilihat diriku, aku bisa dikatakan termasuk siswa yang pintar di sekolahku.
Namun lagi-lagi aku tidak diterima di perguruan tinggi itu. Dan inilah
kesempatan terakhirku, mencoba mendaftar di sebuah perguruan tinggi yang tak
pernah menjadi bayangan dalam pikiranku. Jujur aku pun tak terlalu berharap
agar bisa lulus disana.
Tetapi Allah berkata lain,
aku jebol untuk masuk perkuliahan disana, akhirnya tiada pikir panjang aku pun
mengambil kesempatan terakhir yang tak kan datang dua kali. Aku kembali
berpikir, bagaimana caraku membiayai perkuliahan dan semua keperluan, sementara
keadaan ekonomi ku seperti ini, hanya semangat menggebu yang ku punya. Aku
percaya Allah tak kan sia-sia mengantarkanku sejauh ini.
Selang beberapa waktu aku
mendengar bahwa ada pendaftaran bidikmisi yaitu bantuan beasiswa pendidikan,
aku pun tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini, dan aku pun mencoba
kesempatan ini dengan beribu pesaing lainnya. Tahap demi tahap telah ku lalui
hingga kejutan indah itu Allah hadiahkan untukku. Percaya ngak dengan beribu
orang yang ikut seleksi, terselip namaku dengan predikat lulus. Sungguh ini
hadiah terbaik yang Allah berikan untukku, hingga sekarang aku masih
mendapatkan kesempatan itu dan dibiayai oleh pemerintah. Terimakasih untuk
semuanya yang telah mempercayai ini semua untukku.
So for you. Untuk teman-teman
semuanya, jangan berputus asa, jangan jadikan kemiskinan sebagai alasan untuk
tidak sukses. Sukses itu tergantung dari niat dan kemauan kita, cukup percaya
deh, “Dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan”. Dan percaya lah Allah
memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan.
Jadilah generasi emas,
cerdas, gemilang, jadikan mutiara yang terpendam itu berharga, ukir segala
prestasi meraih cita-cita dan mimpi. Kita memang tidak bisa menunutut karena
dilahirkan dari rahim siapa, tapi kita bisa merubah diri yang dilahirkan dari
itu.
#JayalahBidikmisi
Goresan Vilgia Alditia
Pebriani (Mahasiswa Bidikmisi)