Terlahir dari keluarga yang sederhana dan berkecukupan merupakan salah satu bentuk yang patut disyukuri. Tidak hanya belajar tentang kesederhanaan hidup, tetapi juga belajar tentang apa itu maknanya hidup untuk terus berjuang dan saling berbagi. Perkenalkan nama saya Trisni Maylinia, saya lahir di Palembang, dan saya biasa dipanggi dengan sebutan Mei atau Meimei. Saya anak ke tiga dari tiga bersaudara, ayah saya bekerja sebagai tukang ojek, dan ibu saya berjualan sayur. Saat ini saya merupakan mahasiswa semester 4 jurusan Desain Komunikasi Visual di Perguruan Tinggi Swasta Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Mungkin sebagian orang menganggap menempuh pendidikan tinggi memerlukan biaya yang cukup tinggi dan mahal, lantas bagaimana bagi mereka yang mempunyai prestasi dan harapan untuk melanjutkan cita-cita tetapi terkendala karena masalah ekonomi. Iyaa, itu adalah bagian dari ceritaku. Setelah tamat sekolah SMA, terlintas di pikiran saya bagaimana caranya agar saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa terkendala biaya. Sempat juga pada waktu itu saya pernah gagal dalam mengikuti tes seleksi di perguruan tinggi negeri dan juga ayah saya pada saat itu telah pulang ke rahmatullah, tetapi itu semua tidak mematahkan semangat dan harapan saya untuk terus berjuang dan melanjutkan cita-cita sampai ke perguruan tinggi. Dibalik pelajaran dan hikmat tersebut, selalu ada nasihat dan doa ibu yang selalu mengiringi setiap langkahku. Hingga akhirnya saya bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi untuk meneruskan cita-cita, hingga bisa membahagiakan dan menaikan derajat kedua orang tuaku hingga nanti.
