Assalamu
alaikum wr.wb perkenalkan namaku Nur Azizah, umur 20 tahun berasal dari
Provinsi Sulawesi Selatan. Sekarang saya berstatus sebagai Mahasiswi di UIN
Alauddin Makassar semester 2 jurusan Jurnalistik fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Dan Alhamdulillah sebagai penerima beasiswa Bidikmisi di kampus tersebut. Dan
inilah kisahku…
Aku barasal dari keluarga kurang
mampu, ayahku seorang buruh pasar sedangkan ibuku seorang Ibu rumah tangga, aku
anak pertama dari empat bersaudara. Ayahku tamatan SMP ibuku tamatan SD, tetapi
sampai sekarang ijazah ibuku belum dia ambil dikarenakan tidak adanya biaya
untuk mengambilnya. Aku bermimpi setinggi langit, ingin menjadi seorang
Jurnalis muslim yang menyampaiakan kebenaran, ingin mengubah dunia dengan
kata-kata, ingin berguna untuk Agama, Negara, dan Keluarga.
Selama gap year aku bekerja menjadi
seorang pegawai toko dengan penghasilan 25K perhari, aku bekerja ditempat
tersebut kurang lebih 3 bulan, lalu pindah bekerja di pasar dengan menjual
pakaian sekolah dengan gaji 30K perhari, Alhamdulillah aku mensyukurinya.
Sambil bekerja saya juga tak lupa belajar untuk persiapan SBMPTN. Karena untuk
masuk perguruan tinggi negeri tidaklah mudah dan banyak saingan.
Singkat cerita, Alhamdulillah aku
lolos jalur SBMPTN tahun 2020 di Univeritas Islam Negeri Alauddin Makassar di
Jurusan Jurnalistik, jurusan yang selama ini aku impikan. Setelah lulus aku
langsung mencari info beasiswa Bidikmisi di kampus tersebut, berkas-berkas aku
siapkan dan taklama aku mendapat info
bahwa saya lolos berkas dan tahap selanjutnya adalah tahap wawancara. Senangnya
aku waktu itu, aku langsung menghubungi ibuku dan meminta doa untuk tahap
selanjutnya untuk di permudahkan. Dan tak lupa saya meminta saran kepada senior
yang sebelumnya mendapat Bidikmisi. Katanya “katakana yang sebenarnya jangan
malu akan kehidupan keluarga mu “.
Dan alhamdulillah akhirnya, aku
lolos sebagai penerima Beasiswa di UIN Alauddin Makassar. Itulah cerita saya
sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Dengan beasiswa ini saya berjanji belajar
dengan sungguh-sungguh untuk dapat berguna bagi bangsa dan Negara. Saya tidak
mau menyianyiakan pemberiaan dari pemerintah ini. Sebagai penerus bangsa, saya berharap
pendidikanku tidak sampai pada S1 saja, tetapi saya bercita-cita ingin lanjut
S2 nantinya di Luar Negeri dengan beasiswa juga. Prinsipku adalah di mana ada
kemauan disitu ada jalan.
Mashaa Allah kak Nur Azizah ... doa terbaik ya kak . semangat!
ReplyDelete