Tuesday, November 6, 2018

Cerita Pribadi Eta Gusrianti

0
          Bidikmisi, satu kata sederhana namun sangat berkesan bagiku. Awal perjuanganku hingga bisa kuliah di Universitas Jambi yaitu pada saat aku masih duduk di kelas X SMA Negeri Karang Jaya. Pada saat itu, aku mendapat informasi bahwa kakak tingkatku lolos di Universitas Syiah Kuala pada SNMPTN jalur bidikmisi. Sejak saat itu, aku termotivasi untuk belajar dengan serius agar setelah lulus SMA bisa melanjutkan kuliah.

          Singkat cerita, pada kelas XII aku mencoba untuk mendaftarkan diri pada jalur SNMPTN. Setelah beberapa waktu akhirnya segala persyaratan untuk mendaftar telah terpenuhi. Semua ini tidak ku raih dengan mudah, melainkan aku harus bolak-balik ke tempat printan, beberapa kali ke kantor lurah untuk melengkapi berkas, sering berkonsultasi dengan guru maupun kakak tingkat yang telah lolos bidikmisi dan yang paling utama meyakinkan Ibuku. Pada saat itu, Ibuku tidak percaya kalau ada beasiswa gratis mulai dari biaya kuliah hingga biaya hidup. Ibuku takut tidak sanggup membiayai kuliahku jika nantinya tidak lulus. Namun pada akhirnya beliau memberi kepercayaan dan dukungan kepadaku setelah Ayahku meyakinkan bahwa jika memang ada kemauan pasti ada jalannya.

          Pada saat pengumuman aku dinyatakan lulus di Universitas Jambi, Prodi PGSD. Betapa bersyukurnya aku dapat lulus dari sekian banyak orang yang mendaftar. Kemudian saat registrasi telah dibuka, aku harus ke Universitas Jambi. Namun aku memiliki kendala dalam hal keuangan. Barulah pada tanggal 17 Mei 2017 aku registrasi berbekal uang dari hasil Ayahku menjual batu tawon.

          Setelah PKK, kami mulai aktif kuliah. Namun, beberapa bulan menunggu belum juga ada pengumuman mengenai bidikmisi. Dalam kondisi itu aku belajar untuk hidup mandiri karena pertama kali jauh dari orang tua. Aku harus mengatur keuangan mulai dari uang untuk keperluan makan, tugas dan lain-lain sehingga aku sangat jarang pergi ke kantin.

          Pengumuman mengenai bidikmisi yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Namun namaku tidak tertera. Pada saat itu aku langsung menangis, terbersit dibenakku untuk berhenti kuliah dan akan mencari kerja agar dapat membantu menopang ekonomi di keluargaku. Namun dilain sisi, aku juga merasa berat meninggalkan bangku kuliah. Sejak pengumuman bidikmisi gelombang pertama, Aku masih kuliah seperti biasa karena memiliki harapan untuk lolos pada gelombang kedua.

          Hari yang ditunggu-tunggupun tiba, namaku tertera pada lembar pengumuman mahasiswa yang lolos bidikmisi. Betapa bersyukurnya aku masih diberikan kesempatan oleh yang Maha Kuasa untuk melanjutkan kuliah. Pada akhir semester satu, barulah dana bidikmisi cair. Sekarang sudah hampir 1,5 tahun aku menjadi seorang mahasiswa dengan bantuan beasiswa bidikmisi. Aku percaya jika ada kemauan pasti ada saja jalannya. Walaupun semua terasa sulit, merasa tidak sanggup lagi. Namun pada kenyataannya bisa melalui semuanya. Yakinlah jika Allah sudah berkehendak, maka semuanya akan terasa indah jika kita bisa melaluinya dengan sabar.

Muara Bulian, 04 November 2018



IDENTITAS DIRI


Nama Lengkap:ETA GUSRIANTI
Nama Panggilan:Eta
Jenis Kelamin:Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir:Karang Jaya, 12 Agustus 2000
Agama:Islam
Kewarganegaraan:Indonesia
Alamat Asal:Rt. 04 Kel. Karang Jaya Kec. Karang Jaya Kab.Musi Rawas Utara Prov. Sumatera Selatan
Alamat Sekarang:Rt. 10 Btn. Mayang Mangurai Kel. Teratai Kec. Muara Bulian Kab. Batanghari Prov. Jambi
Status:Mahasiswa
Nama Ayah:Hasan Basri
Nama Ibu:Asmida
Nomor HP/WA:082377214869
Alamat E-Mail:etagusrianti08@gmail.com
Facebook:Metalia Gusrianti
Instagram:etagusrianti_2000
Sekolah Dasar:SDN 2 Karang Jaya
SMP:SMPN Karang Jaya
SMA:
SMAN Karang Jaya
Perguruan Tinggi:Universitas Jambi (Angkatan 2017) FKIP Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Motto Hidup:Bersyukurlah kalian, maka kalian akan selalu merasa tenang
Author Image

About Syarifah Aini
Inspiratif, Berkarya, Bermakna, Peduli

No comments:

Post a Comment